enjoy hanging out here !




Thursday, August 30, 2012

Perahu Kertas


Kalau orang-orang, pada umumnya mungkin membaca novelnya terlebih dahulu lalu menonton filmnya.  Namun, berkebalikan dari itu, aku justru membaca novelnya setelah menonton filmnya. hehe..
Novel apa sih? Film apa? 
Sebenernya dari judul postingan ini mungkin sebagian orang udah tau novel atau film apa yang sedang dibicarakan ini.
Yup! Perahu Kertas.

Untuk kawula muda yang ngaku gaul, saat ini ga akan dibilang gaul kalau belum nonton film Perahu Kertas. Haha 
Kenapa? Karena film yang diangkat dari novel bestseller karya Dewi ‘Dee’ Lestari ini, saat ini sedang gandrung dibicarakan di mana-mana. Terlebih untuk para "seleb tweet", atau para pengguna aktif jejaring sosial twitter, so pasti udah tau banget tentang film ini!

Daaaan, terbukti, bukan sekadar jadi bahan perbincangan di mana-mana, tapi film Perahu Kertas ini banyak banget penontonnyaaa.. Mulai dari anak gaulnya jekardah, abege kinyis-kinyis, om-om atau tante-tante kantoran, ibu-ibu retweet (RT) :p , sampe bayi yang masih dikandungan ibunya pun nonton film ini. 

Selain dari novel yang bestseller atau yang berarti ceritanya bagus, tapi pemainnya juga bisa dibilang mampu mewakili setiap tokoh dalam novel tersebut. Mewakili di sini bisa juga diartikan, yaitu sesuai untuk menyegarkan mata penonton dengan tokoh yang cantik dan ganteng. Haha 
Seperti;

Kugy yang diperankan secara magic oleh Maudy Ayunda, mampu menyebarkan virus alien di mana-mana :)) 


Keenan yang diperankan secara manis oleh Adipati Dolken, mampu membuat histeris para abege kinyis-kinyis.


Remi yang diperankan oleh Reza Rahardian mampu melelehkan hati para wanita dengan senyum dan kegagahannya yang kharismatik.


Luhde yang sangat cantik diperankan oleh  Elyzia Mulachela juga mampu menyihir mata kaum adam untuk tidak berkedip.


Noni yang diperankan oleh  Sylvia Fully R. dan Eko yang diperankan oleh Fauzan Smith sebagai sahabat dari Kugy dan Keenan mampu menghidupkan dan menceriakan suasana melalui tingkah pola mereka.



Cerita yang disajikan begitu mengalir sehingga pembaca ataupun penonton mampu menikmati setiap alur cerita yang ada. Antara novel dan filmnya pun tidak terlalu ada perbedaan yang signifikan. Walaupun dalam filmnya, perahu kertas ini dijadikan  2 bagian, namun itu justru menambah daya tarik dan antusias penonton ataupun pembaca untuk mengikuti jalan ceritanya sampai akhir. Pokoknya secara keseluruhan, perfectoooo! :))






Salam Agen Non-Aquarius
d^,^b